Minggu, 18 Oktober 2015

SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2015 KEMDIKBUD

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (ditjen GTK) menyelenggarakan Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tingkat Nasional pada tanggal 24-25 November 2015 di Istora Senayan Jakarta. Waktu pendaftaran akan ditutup pada tanggal 10 November 2015. Bagi yang berminat agar segera mendaftar dari sekarang.

Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tingkat Nasional merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan dan untuk mencari pemecahan isu atau solusi permasalahan strategis bidang pendidikan. Kegiatan ini melibatkan beberapa unsur pakar dari berbagai perguruan tinggi, praktisi pendidikan, pemerhati pendidikan, LSM pendidikan serta para guru dan juga para tenaga kependidikan yang berprestasi di tingkat nasional. Pada kegiatan simposium ini akan dipresentasikan beberapa karya ilmiah dan inovasi pembelajaran guru dalam bentuk acara seminar, pameran hasil karya ilmiah dan pameran hasil karya inovasi pembelajaran guru.

Sasaran peserta simposium terdiri dari guru, tenaga kependidikan serta masyarakat dengan mekanisme pendaftaran yang berbeda.
  1. Mekanisme 1 adalah para peserta (guru dan tenaga kependidikan) dengan menyerahkan karya berupa Karya Tulis Ilmiah dan/atau Karya Inovasi Pembelajaran.
  2. Mekanisme 2 adalah para peserta umum (masyarakat).
Para peserta yang telah mengirimkan karya tulis dan/atau karya inovasi pembelajaran terbaik akan mendapatkan benefit, di antaranya:
  1. Sertifikat dari Presiden Republik Indonesia.
  2. Hadiah uang tunai dan non tunai.
  3. Laptop.
  4. Magang ke luar negeri selama 2 minggu, 1 bulan atau 3 bulan.
  5. Beasiswa S2.
  6. Gratis ke luar negeri dengan mileages Garuda dalam rangka peningkatan kompetensi.
  7. Seluruh biaya transportasi, konsumsi dan akomodasi ditanggung oleh panitia.

Peserta simposium yang akan menyerahkan Karya Tulis Ilmiah atau Karya Inovasi Pembelajaran Guru agar memperhatikan informasi terkait penulisan karya, sebagai berikut:
  1. Karya tulis ilmiah/karya inovasi dibagi atas 5 kategori yang dipilih pada saat mendaftar.
  2. Karya berupa video wajib mengirimkan lampiran berupa tulisan dan wajib menyertakan link video.
  3. Karya tulis ilmiah/karya inovasi yang disertakan maksimal 2 tahun terakhir.
  4. Karya tulis diketik dengan ukuran kertas A4.
  5. Abstrak maksimal 120 kata.
  6. Jumlah halaman maksimal 20 lembar (di luar cover, abstrak, daftar isi, lembar pengesahan, daftar pustaka dan lampiran).
  7. Karya tulis diketik dengan MS. Word menggunakan spasi 1,5 dan huruf times new roman 12 pitch.
  8. Daftar pustaka harus terkait dengan pembahasan materi dan benar-benar tercantum dalam materi.
  9. Sistem penilaian dengan 2 mekanisme yaitu: Penilaian secara akademik (60%), dan Penilaian dengan melibatkan publik/masyarakat (40%).
  10. Penilaian publik/masyarakat dilakukan dengan melakukan/memberikan tanda suka/like pada karya tulis atau karya inovasi yang telah dibaca atau ditonton.
  11. Ketentuan Sistematika Penulisan Karya:
  • Judul dan nama penulis/pengirim karya.
  • Abstrak dan kata kunci.
  • Daftar isi karya.
  • Pendahuluan (10%) : memuat isu-isu terkini yang relevan dengan tema simposium, fokus pembahasan, tujuan dan ruang lingkup pembahasan masalah.
  • Kajian Teori (20%) : memuat kajian literatur yang relevan dalam upaya mengembangkan kerangka konseptual/teoritis untuk mendekati dan membahas fokus permasalahan.
  • Pembahasan dan Hasil (50%).
  • Kesimpulan dan Rekomendasi (20%) : memuat kesimpulan dan rekomendasi serta opsi kebijakan sebagai implikasi dari hasil yang diperoleh dari pembahasan permasalahan, terutama dalam rangka mencari dan menemukan pemecahan permasalahan.
  • Daftar pustaka.
  • Lampiran.
Hal-hal tersebut di atas agar dipenuhi peserta agar karya tulis atau karya inovasi dapat memenuhi kriteria.

Untuk melakukan pendaftaran, klik tautan berikut:

Semoga bermanfaat.

Teknik Meningkatkan Skill Fotografi Menggunakan Smartphone


SUKA atau tidak, keberadaan mobile photography tak bisa dihindari lagi. Memotret dengan medium ponsel memberikan nuansa baru bagi dunia fotografi dengan tren pertumbuhan yang pesat. Berikut ini beberapa tips meningkatkan skill/kemampuan fotografi menggunakan smartphone/ponsel.

1. Kenali Perangkat
    Biasanya ponsel kamera memiliki rentang kecepatan rana (shutter speed) yang terbatas dan aperture-nya tetap (fixed). Penyesuaian eksposur biasanya diadaptasi dari ISO itu pun otomatis. Banyak aplikasi yang membantu mengurangi atau menghilangkan keterbatasan kamera ponsel.

2. Ketahui Aplikasi
    Platform android memiliki aplikasi fotografi yang melimpah dan kaya fitur, seperti Camera+ dan Camera Awesome yang memiliki grid tools, level, pengolahan gambar dan kontrol bagus untuk exposure maupun fokus. Juga aneka filter canggih dengan antar muka simpel untuk menghasilkan foto berkualitas tinggi. Jika ingin memotret dengan efek long exposure, di android juga ada aplikasi Slow Shutter dengan noise minimum yang cocok untuk memotret aliran sungai atau suasana lalu lintas malam hari. Untuk pengolahan gambar, banyak aplikasi handal seperti Adobe Photoshop Express, Snapseed, dan sebagainya. Yang terpenting, selalu simpan gambar dengan resolusi tertinggi dan buatlah kopi sebelum mengaplikasikan aneka filter.

3. Eskposure yang tepat
    Foto hasil jepretan selalu lebih baik jika exposure-nya tepat. Ini berlaku untuk semua kamera, baik DSLR maupun ponsel. Meski Anda bisa mengolahnya dengan berbagai aplikasi maupun filter yang canggih, tetapi pencahayaan selalu menjadi pondasi untuk menghasilkan foto yang baik. 
    Perlu diketahui, smartphone memiliki sensor kamera yang kecil, sehingga penangkapan cahaya tak sehebat DSLR. Untuk itu, Anda bisa mengoptimalkan  cahaya yang tersedia seperti sinar matahari, mencari tempat teduh, menggunakan selembar kertas untuk memantulkan cahaya, dan sebagainya. Penggunaan lampu flash kurang direkomendasikan karena pancaran cahaya yang terbatas dan tidak ada pengaturan sehingga hasilnya seringkali kurang baik. Gunakan Flash sebagai opsi terakhir.

4. Komposisi adalah raja
    Seperti halnya eksposur, komposisi adalah unsur vital dalam fotografi, apapun medium yang dipakai. Agar memotret dengan lebih baik menggunakan kamera ponsel, beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan:
    The rule of thirds — hukum sepertiga bagian ini menjadi pondasi fotografi. Jangan meletakkan subyek di bagian tengah, tetapi usahakan di sepertiga kanan, kiri, atas, atau bawah. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan garis vertikal maupun horizontal. Anda bisa memakai fitur grid yang biasanya ada di menu kamera.
•    Obyek dengan kurva atau garis konvergen selalu menarik untuk dilihat.
•    Manfaatkan warna komplementer. Gunakan pola warna dan bentuk untuk menambah daya tarik komposisi.
•    Perhatikan latar belakang Anda. Jangan sampai ada yang bocor sehingga merusak tampilan foto. Meski demikian, Anda bisa berimprovisasi dengan tidak perlu menunggu komposisi yang sempurna. Karena kadang justru di situ nilai lebihnya. Terpenting, gunakan insting Anda.
•    Break the rules! Melanggar peraturan seringkali dibutuhkan dan menghasilkan foto yang keren. Tetapi Anda harus tahu mengapa dan kapan harus melanggar peraturan fotografi.

5. Membingkai foto (framing)
    Manfaatkan benda-benda di latar depan (foreground) untuk membingkai subjek utama sehingga memberi kesan kedalaman pada hasil foto. Anda bisa memotret melalui jendela, cerming, benda-benda lainnya. Framing menyediakan konteks dan meningkatkan perhatian.

6. Ubah perspektif
    Lihat dengan angle dan sudut pandang yang berbeda untuk menambahkan perhatian pada komposisi. Jangan takut turun ke tanah untuk mendapatkan angle frog eye view, memanjat dinding atau pohon untuk bird eye view. Anda juga bisa mendekat dan fokus pada detail yang kecil, atau sebaliknya memperluas area. Beberapa efek aplikasi bisa dipakai untuk menambahkan variasi yang keren antara lain tilt-shift, distortion, dan selective focus/blur.

7. Black and White
    Ada beberapa alasan mengapa foto dibuat hitam putih. Diantaranya adalah agar lebih kuat esensi fotonya, menghapus warna-wana yang tidak diperlukan, memanfaatkan kelebihan backlight dan siluet, melindungi gambar yang bising atau buruk.

8. Crop
    Terkadang hal-hal terjadi dengan cepat dan Anda perlu bereaksi langsung untuk memotret, tanpa perlu waktu untuk memikirkan komposisi. Tak masalah karena resolusi kamera yang semakin tinggi dengan gambar yang tajam membuat Anda lebih leluasa untuk melakukan pemotongan gambar atau cropping. Banyak aplikasi yang mendukung cropping, bahkan kebanyakan smartphone sudah menjadikannya fitur built-in. Bisa jadi, satu foto bisa menghasilkan berbeda angle yang berbeda berkat crop ini. Crop yang tepat bisa mengubah atau meningkatkan konteks gambar.

9. Pergunakan Aksesoris
    Jika ingin serius dalam mobile photography, Anda bisa menggunakan beberapa aksesoris gear yang kini sudah tersedia. Seperti mini tripod; lensa magnetik tambahan untuk efek : macro, fish eye, telephoto, dan sebagainya. Jika ingin memotret di dalam air, casing underwater untuk ponsel juga sudah ada yang menjualnya.

10. Sering memotret dan upload
    Kelebihan mobile photography seperti halnya kamera digital adalah kita bisa memotret sebanyak mungkin tanpa takut kehabisan film, kecuali jika baterai habis atau memori penuh. Seringlah memotret berbagai obyek yang menarik di sekitar Anda. Karena ini akan mengasah insting fotografi. Rajin upload di photo sharing seperti Instagram juga berguna, karena bisa mendapat komentar atau masukan dari pengguna lain. 
    Kamera smartphone pun bisa menjadi tool untuk produksi stock foto berkualitas. Karena yang membuat Anda profesional adalah mata, pikiran, dan skill, bukan gear atau kamera.  Mungkin smartphone tidak akan menggantikan kedigdayaan kamera DSLR, tetapi bisa menjadi alternatif.  Kamera smartphone membuat pengguna bisa bereksperimen dengan fun. Anda menjadi terasah untuk eksplorasi dengan lebih intim sembari meningkatkan spontanitas.

Selamat berkarya dan bersenang-senang dengan mobile photography.

Adobe Photoshop Express Untuk Android


Dalam hal pengeditan foto, nama Photoshop pasti akan langsung terlintas di pikiran para penggemar fotografi. Salah satu brand software dari Adobe tersebut memang cukup terkenal di desktop, karena berhasil menyuguhkan berbagai fitur praktis untuk menyempurnakan berbagai tampilan foto.

Untuk itu, demi mengharumkan namanya kembali, kini Photoshop mulai mengemas Photoshop untuk platform mobile, dengan menghadirkan aplikasi image editing bertajuk 'Adobe Photoshop Express' untuk Android dan iOS. Dan setelah sukses dengan versi pertamanya, belum lama ini Adobe kembali meng-update aplikasi tersebut dengan menghadirkan beberapa perubahan yang cukup signifikan, secara gratis di Google Play Store, dengan muatan 22MB saja.

Adobe Photoshop Express mampu berjalan di perangkat Android apa saja yang sudah menggunakan Android 4.0.3 keatas. Aplikasi ini dapat langsung dijalankan tanpa perlu membuat akun atau sign in terlebih dahulu.

Meskipun terlihat simpel, namun interface yang dihadirkan oleh Adobe di update nya tersebut tetap menunjukkan kelasnya sebagai salah satu software pengeditan foto profesional. Untuk memulai aplikasi ini, Adobe menghadirkan tiga pilihan utama, pertama adalah opsi untuk membuka Adobe Revel (diperlukan akun Adobe Revel untuk mengakses file foto anda di Revel), kedua adalah 'Take a Picture', dan terakhir adalah 'Open from Gallery'.

Saat memilih 'Take a Picture' pengguna akan dibawa ke aplikasi kamera bawaan smartphone yang digunakan. Setelah selesai mengambil sebuah gambar, pengguna akan langsung diarahkan ke layar editing Photoshop Express. Ada 22 filter yang tersedia, diantaranya ada filter musim seperti Autumn, Spring, Summer, dan Winter, ada vivid, superpunch, invert dan masih banyak lagi.

Uniknya, thumbnail yang menampilkan jenis filter yang ingin digunakan tersebut, juga akan menampilkan preview dari hasil filter tersebut, sehingga akan terlihat perbedaan before-after pada file foto yang sedang di edit tersebut. Hal tersebut terbilang menarik, sekalipun Photoshop Express tidak menyediakan overlay ataupun text tools pada fiturnya.

Photoshop Express menyediakan banyak penyesuian manual dan juga auto, seperti exposure, contrast, tint, temperature, sharpness, shadows, highlights, clarity, dan vibrance. Jika pengguna tidak mau repot mengedit secara manual, terdapat tombol 'magic wand' pada bagian atas, untuk mengatur tampilan foto pengguna secara otomatis. Cropping tools yang disediakan di aplikasi ini juga sangat easy-to-use, sebab tools-nya memungkinkan pengguna untuk mengatur aspect ratio dari foto yang sedang diedit. Selain itu, pengguna juga dapat merotasi, atau membalikkan foto sesuai dengan keinginan pengguna.

Fitur terakhir yang tersimpan di balik Photoshop Express adalah red-eye correction. Fitur tersebut terbilang efektif untuk memperbaiki tampilan foto, jika ada foto yang terdapat red-eye. Sebab melalui fungsinya, pengguna tinggal membidik daerah red-eye tersebut berada, dan seketika efek red-eye yang tidak diinginkan tersebut dapat terkoreksi dengan baik.

Setelah selesai mengedit foto, pengguna juga dapat berbagi foto tersebut ke beberapa aplikasi lain seperti Adobe Revel, Facebook, Twitter, Hangouts, Skype, Email, SMS, Whatsapp, BBM, dan lainnya.

Dengan membawa nama besar Adobe, terbukti aplikasi Adobe Photoshop Express mampu ini menghadirkan pengalaman mengedit foto yang sangat baik dan sebagian fiturnya tidak dijumpai di aplikasi foto editing lainnya.